Pesona Budaya Tabuik 2024 : Perayaan Akbar Masyarakat Pariaman
Oleh: (Ulfa Sandari), pegawai Direktorat Jenderal Pajak
---
Catatan Redaksi: Pesona Indonesia merupakan rubrik baru yang mengulas keunikan suatu daerah, baik keelokan alamnya, maupun keistimewaan sosial-budaya warganya, serta bagaimana unit kerja Direktorat Jenderal Pajak yang menaungi wilayah kerja di daerah tersebut memanfaatkan dan mengelola keunikan tersebut, dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Rubrik ini dikemas dengan gaya bahasa bertutur yang ringan dan memikat.
---
Pariaman tadanga langang,
Batabuik mangkonyo rami
Dek sanak tadanga sanang
Baolah tompang badan diri
(Pariaman terdengar lengang)
Batabuik makanya ramai
Mendengar sanak sudah senang
Bawalah menumpang badan diri)
Ungkapan ini mencerminkan tentang perayaan tabuik yang merupakan salah satu identitas budaya yang dimiliki oleh masyarakat Pariaman bahkan Kota Pariaman sendiri dijuluki sebagai Kota Tabuik. Perayaan tabuik menjadi agenda tahunan bagi masyarakat Pariaman yang merupakan tradisi kebanggaan masyarakat Pariaman.
Perayaan Tabuik adalah perhelatan akbar yang memperingati wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Cucu Nabi Muhammad SAW, Hussein bin Ali wafat dalam Perang Karbala. Perayaan Tabuik telah berlangsung sejak puluhan tahun yang lalu dan diperkirakan telah ada sejak abad ke-19 Masehi dan selalu dilaksanakan setiap tahunnya.
Tabuik sendiri diambil dari bahasa arab, yakni tabut yang memiliki makna peti kayu. Nama tersebut mengacu pada kisah tentang kemunculan makhluk berwujud kuda bersayap dan berkepala manusia yang disebut buraq. Kisah tersebut mengisahkan bahwa setelah wafatnya sang cucu nabi, kotak kayu berisi potongan jenazah Hussein diterbangkan ke langit oleh buraq. Berdasarkan kisah inilah, setiap tahun masyarakat Pariaman membuat tiruan dari buraq yang sedang mengusung tabut di punggungnya.
Pariaman, dengan segala keindahan alam, kesenian serta budayanya tidak hanya menarik perhatian masyarakat Pariaman saja, tetapi juga menarik perhatian para wisatawan lokal dan internasional. Setiap tahunnya, ratusan ribu masyarakat yang berasal dari Pariaman dan luar daerah Pariaman ikut serta memeriahkan perayaan tabuik. Perayaan ini begitu dinanti-nantikan oleh seluruh masyarakat.
Di tahun 2024 telah dilaksanakan Perayaan Tabuik. Perayaan ini dimulai dari 1 Muharram 1446 Hijriah atau bertepatan dengan hari Minggu, 7 Juli 2024 dan berakhir di 15 Muharram 1446 Hijriah yaitu hari Minggu, 21 Juli 2024. Ada tujuh rangkaian dalam ritual tabuik, di antaranya adalah mengambil tanah, menebang batang pisang, mataam, mengarak jari-jari, mengarak serban, tabuik naik pangkek, hoyak tabuik dan membuang tabuik ke laut.
o
Keterangan Foto : Prosesi tabuik diarak menuju pantai gandoriah
Di puncak pesona budaya tabuik yang jatuh pada tanggal 21 Juli 2024, setiap ruas jalan ditutup dan sudah dipadati oleh lautan manusia yang ingin menyaksikan Tabuik Naik Pangkek. Tabuik Naik Pangkek adalah proses menyambungkan bagian tabuik menjadi satu kesatuan yang utuh oleh Nagari Pasa dan Subarang. Ketika menjelang sore, ribuan masyarakat lokal Pariaman dan wisatawan luar menyaksikan bergeraknya kedua patung tabuik dari Pasa dan Subarang menuju ke titik pertemuan kedua rombongan.
Keterangan Foto : Prosesi tabuik dibuang ke laut
Sebagai penutup, menjelang maghrib tabuik diarak dan di-hoyak di pantai gandoriah. Dalam bahasa minangkabau, hoyak dapat diartikan dengan mengguncangkan atau menggoyangkan. Ratusan ribu masyarakat berkumpul di pantai gandoriah untuk menyaksikan bersama-sama tabuik dibuang ke laut. Pantai gandoriah adalah titik pusat berakhirnya rangkaian perayaan Tabuik.
Hadirnya Layanan Pojok Pajak di Pesona Budaya Tabuik Pariaman 2024
Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Pariaman berkomitmen untuk menjaga kualitas dan standar pelayanan publik di bidang administrasi pajak. Dalam rangka Pesona Budaya Tabuik, KP2KP Pariaman menyediakan layanan pojok pajak di Bazar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) di Lapangan Merdeka. Lapangan Merdeka terletak tidak jauh dari Pantai Gandoriah.
Pembukaan Bazar UMKM dan Ekraf merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari kemeriahan perayaan Tabuik 2024. Bazar UMKM dan Ekraf dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Ferialdi. Bazar UMKM dan Ekraf dibuka dari hari Selasa-Minggu, tanggal 16-21 Juli 2024, bertepatan dengan rangkaian perayaan Tabuik 2024. Tidak hanya layanan pojok pajak saja, di Bazar UMKM dan Ekraf juga menampilkan banyak kesenian khas Pariaman dan ada banyak stan UMKM dan stan lainnya.
Dibukanya layanan pojok pajak saat Perayaan Tabuik Pariaman 2024 merupakan momentum yang tepat karena masyarakat yang ingin menyaksikan perhelatan akbar tabuik 2024 bisa mengunjungi stan pojok pajak di Lapangan Merdeka. Layanan yang diberikan oleh KP2KP Pariaman saat pelaksanaan pojok pajak ini meliputi asistensi pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan, aktivasi dan permintaan kembali Electronic Filling Identification Number (EFIN), asistensi pemadanan Nomor Induk Kependudukan (NIK) menjadi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), penyebaran leaflet, pendaftaran NPWP, dan lain-lain.
Seluruh pegawai di KP2KP Pariaman berkomitmen untuk selalu melayani wajib pajak dengan sepenuh hati dan selalu menerapkan nilai-nilai kementerian keuangan dalam melakukan setiap pekerjaannya, yaitu integritas, profesionalisme, sinergi, pelayanan dan kesempurnaan. Seluruh layanan yang diberikan oleh KP2KP Pariaman tidak dipungut biaya apapun.
Keterangan Foto : Kebersamaan Petugas KP2KP Pariaman di Pojok Pajak "Bazar UMKM dan Ekraf"
Wajib pajak yang sudah dilayani pun diberikan kesempatan untuk memutar wheel of fortune yang sudah diberikan nomor satu sampai lima dan setiap nomor sudah disediakan hadiah yang menarik. Salah satu pengunjung pojok pajak mengatakan bahwa ia merasa sangat terbantu dengan layanan pojok pajak di Lapangan Merdeka. "Ternyata ada layanan pojok pajak di sini, saya jadi bisa dibantu melakukan pendaftaran NPWP disini. Sudah dapat pelayanan dan konsultasi, saya juga dapat hadiah. Terima kasih semuanya," ujar salah satu wajib pajak.
*)Artikel ini merupakan pendapat pribadi penulis dan bukan cerminan sikap instansi tempat penulis bekerja.
Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 466 kali dilihat