Jakarta Pusat, 4 November 2024 – Program inovatif “Meet the Market” (MTM) dari Kanwil DJP Jakarta Pusat, Politeknik Keuangan Negara STAN dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) saat ini sedang berlangsung dan terus menunjukkan hasil yang positif dalam mendukung perkembangan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jakarta Pusat. Diselenggarakan sejak Oktober hingga Desember 2024, program ini berfokus pada penerapan teknik pemasaran digital, yang terbukti telah meningkatkan omzet peserta UMKM secara signifikan.
MTM merupakan kelanjutan dari program Business Development Service (BDS), program peningkatan kapasitas UMKM yang telah lama diselenggarakan Kanwil DJP Jakarta Pusat. Melalui MTM, para unit kolaborator (Kanwil DJP Jakarta Pusat, PKN STAN dan LPS) tidak hanya berperan dalam pengembangan kapasitas tetapi juga mempertemukan para UMKM langsung dengan pasarnya. Peserta UMKM berkesempatan memasarkan produk mereka kepada 16 Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di lingkungan Kanwil DJP Jakarta Pusat, PKN STAN, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), setelah mendapatkan pembekalan melalui kelas-kelas peningkatan kapasitas.
Sebagai hasil akhir dari program ini, Kanwil DJP Jakarta Pusat telah meluncurkan katalog online di https://www.bds-pajak.id untuk mendukung pemasaran produk-produk UMKM binaan. Katalog ini menghadirkan berbagai kebutuhan kuliner, fashion, dan kriya dari UMKM yang telah mengikuti program MTM, mempermudah akses pasar bagi produk lokal unggulan Jakarta Pusat.
Kepala Kanwil DJP Jakarta Pusat, Eddi Wahyudi, juga menginstruksikan seluruh unit di lingkungan Kanwil DJP Jakarta Pusat untuk memprioritaskan pembelian kebutuhan kuliner, fashion, dan kriya melalui katalog online tersebut. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih besar terhadap perkembangan bisnis UMKM binaan, sekaligus menjadi model yang dapat diterapkan di seluruh unit DJP di Indonesia.
Program ini membawa dampak nyata bagi para pelaku UMKM. Tidak hanya mempelajari teknik pemasaran digital, mereka juga mengalami perubahan perilaku yang signifikan dalam menjalankan bisnisnya. “Meet the Market” membuktikan bahwa DJP, sebagai institusi pemungut pajak, tidak hanya berfokus pada pemungutan pajak tetapi juga pada pembinaan UMKM agar mampu naik kelas dan mencapai omzet yang lebih tinggi.
“Kami sangat terbantu dengan adanya program ini. Selain diberikan ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat dalam mengembangkan bisnis kecil-kecilan kami, produk kami juga langsung diorder oleh instansi pemerintah,” ujar Wa Ebot pemilik kuliner “Pempek Wa Ebot” di sela-sela kelas yang dihadiri oleh Kepala Kanwil DJP Jakarta Pusat.
Menurut Kepala Kanwil DJP Jakarta Pusat, Eddi Wahyudi, program ini diharapkan dapat diimplementasikan di seluruh unit DJP di Indonesia sebagai bentuk keberlanjutan BDS yang memberikan dampak langsung terhadap peningkatan omzet UMKM. “Kami ingin UMKM berkembang, dan program ini membuktikan kepedulian DJP yang tidak hanya mengutamakan pemungutan pajak, tetapi juga bagaimana teman-teman UMKM mengembangkan bisnis dan omzetnya. Semakin meningkat omzetnya diharapkan semakin meningkat juga kontribusi yang diberikan kepada negara,” ujar Kepala Kanwil DJP Jakarta Pusat.
Program “Meet the Market” diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi pertumbuhan UMKM di seluruh Indonesia, memberikan dukungan riil yang sejalan dengan visi DJP dalam menciptakan sistem perpajakan yang adil, berkelanjutan, dan bermanfaat bagi semua pelaku ekonomi, khususnya UMKM.
#PajakKuatIndonesiaMaju
- 5 kali dilihat