Jakarta, 21 Oktober 2021 – Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Satu (LTO1) melakukan Diskusi Kelompok Terpumpun (Forum Grup Discussion) dengan mengambil tema Lembaga Keuangan Kuat untuk Indonesia Tangguh. Acara dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting pada hari Kamis, 21 Oktober 2021 dari pukul 09.00 sampai dengan 11.45.
Acara dibuka dengan sambutan dan arahan dari Kepala Kantor Wilayah DJP Wajib Pajak Besar Arif Yanuar didampingi oleh Kepala KPP Wajib Pajak Besar Satu Etty Rachmiyanthi. Dalam sambutannya Arif menyatakan bahwa lembaga keuangan merupakan pemberi kontribusi yang penting dalam penerimaan pajak, khususnya di Kanwil DJP Wajib Pajak Besar. Syukur alhamdulillah, untuk lembaga keuangan saat ini sudah mulai bangkit dan menunjukan perbaikan secara konsisten setelah setahun lebih didera pandemi.
Pada kesempatan pembukaan diskusi, Etty menyampaikan terima kasih kepada seluruh Wajib Pajak sektor jasa dan lembaga keuangan yang telah memberikan kontribusi penerimaan yang dominan di KPP Wajib Pajak Besar Satu. Etty juga menyatakan bahwa jika melihat peranan sektoral, penerimaan KPP LTO1 didominasi sektor jasa keuangan yang menyumbang 62 persen dari total penerimaan pajak lto1.
Berlangsungnya diskusi dipandu oleh Sucipto selaku Kepala Seksi Pengawasan Empat KPP Wajib Pajak Besar Satu yang menjadi moderator diskusi. Diskusi diawali dengan penyampaian materi dari Adi Budiarso selaku Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan Badan Kebijakan Fiskal tentang Perkembangan Ekonomi Keuangan 2021 dan Outlook 2022. Selanjutnya materi kedua dari Achmad Tri Cahyono selaku Deputi Direktur Pengelolaan Informasi Kredit Otoritas Jasa Keuangan tentang Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).
Dalam pemaparannya Adi menyatakan bahwa periode triwulan II 2021 perekonomian nasional kembali tumbuh positif merata di semua sektor dan tinggi, tumbuh sekitar 7 persen. Sedangkan Achmad memaparkan bahwa SLIK memiliki enam manfaat yaitu memperlancar proses penyediaan dana, penerapan manajemen risiko kredit, penilaian kualitas debitur, pengelolaan SDM pelapor, verifikasi untuk kerjasama dengan pihak ketiga/vendor, dan meningkatkan disiplin industri keuangan.
Acara berlangsung dengan lancar serta diisi dengan sesi tanya-jawab yang diikuti secara antusias oleh lebih kurang 100 peserta. Peserta merupakan prerwakilan dari wajib pajak yang bergerak di sektor jasa keuangan yang diadministrasikan di KPP Wajib Pajak Besar Satu.
- 35 kali dilihat